Beberapa waktu yang lalu ramai berseliweran di timeline Twitter dan juga
beberapa media massa televisi tentang Harlem Shake - hemm, bagi yang
belum tahu tentang Harlem Shake - itu tuh sebuah 'tarian' yang bikin
heboh, semacam Gangnam Style yang membuat banyak orang tiba tiba latah
menirukan dan menganggap akan sangat keren jika rekaman mereka ketika
menarikannya diunggah ke YouTube. Jadi sepertinya tidak keren jika tidak
ikutan mempublikasikan Harlem Shake versi negaranya, versi tempat
kerjanya ... sampai versi budaya tempat tinggalnya.
Dalam tayangan video Harlem Shake - diawali dengan seseorang yang
menyembunyikan wajahnya dengan menggunakan topeng, helm atau penutup
wajah lainnya menarikan gerakan gerakan aneh di tengah sekumpulan orang
yang semuanya seolah cuek tidak memperhatikan, tapi di scene berikutnya -
semua orang yang ada disekitar sang manusia bertopeng ini kemudian ikut
ikutan menarikan gerakan gerakan aneh tersebut- bahkan dengan gerakan
yang lebih aneh dan GILA dari si manusia bertopeng - mulai dari gerakan kejet kejet alias
kejang kejang sampai gerakan gerakan erotis layaknya orang yang sedang
melakukan 'hubungan intim' - You know what I mean, huh?
Pro dan Kontra pun bermunculan. "Ini hanya sekedar just having fun!" Pembelaan mereka yang pro. "Stop that shit! You look like smoke some dust .. find a new hobby" Ini sindiran kontra dari komunitas masyarakat Harlem di USA yang tidak terima karena merasa komunitasnya dilecehkan.
Oh, mari kita lihat hikmah tersembunyi dari yang namanya Harlem Shake ini. Rupanya tabiat tingkah laku manusia ini sudah 'dibaca' sejak jaman dulu. Pernah mendengar tentang Jangka Jayabaya? Banyak yang mengatakan bahwa ini adalah ramalan dari seorang raja yang pernah memerintah suatu wilayah di Nusantara - ramalan? sebenarnya tidak tepat kalau dikatakan sebagai ramalan - lebih cocok dikatakan sebagai sebuah teknik 'membaca jaman' (tambah bingung kan?) - OK Deh, mari kita simak saja apa yang dikatakan oleh Sang Jayabaya ....
Oh, mari kita lihat hikmah tersembunyi dari yang namanya Harlem Shake ini. Rupanya tabiat tingkah laku manusia ini sudah 'dibaca' sejak jaman dulu. Pernah mendengar tentang Jangka Jayabaya? Banyak yang mengatakan bahwa ini adalah ramalan dari seorang raja yang pernah memerintah suatu wilayah di Nusantara - ramalan? sebenarnya tidak tepat kalau dikatakan sebagai ramalan - lebih cocok dikatakan sebagai sebuah teknik 'membaca jaman' (tambah bingung kan?) - OK Deh, mari kita simak saja apa yang dikatakan oleh Sang Jayabaya ....
"Pancen amenangi jaman edan, Sing ora edan ora kaduman. (intinya - sekarang ini tiba saatnya jaman edan (gila), yang tidak ikutan edan tidak kebagian) ....... Akeh kelakuan sing ganjil --- Banyak ulah-tabiat ganjil ..... Akeh wong limbung---Banyak orang limbung ..."
Hek! Dari scene Harlem Shake itu bisa terlihat jelas, ada satu manusia
yang 'edan' di tengah kerumunan manusia waras, dia melakukan gerakan
gerakan aneh sementara kerumunan manusia tidak begitu mempedulikannya,
eh .. di scene berikutnya, entah bagaimana ceritanya -- kerumunan
manusia yang semula waras mendadak ikut edan bahkan lebih GILA. Dan
lucunya mereka seolah kemudian sangat bangga dengan keedanannya yang
latah itu - memamerkan ke masyarakat luas. Jika ada yang tidak mau ikut
ikutan edan langsung dapat vonis - ga modernlah, anti mainstream lah,
manusia jadul, kuno kolot lah, sok alim lah .... Ga pengen ikutan edan
malah diejek dan dibuly ... Asu tenan, Huehehe!
sumber : http://idpalagan.blogspot.com/2013/02/hikmah-di-balik-harlem-shake.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar