Annisa tewas karena tengkorak kepalanya retak usai lompat dari angkot.
VIVAnews – Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Annisa Azward, meninggal karena melompat dari angkot U 10 di Fly Over Asemka, Jakarta Barat. Annisa meninggal setelah lima hari dirawat di rumah sakit.
Sepupu
almarhum, Rika Bandari, 29 tahun, mengeluhkan pihak rumah sakit yang
kurang cepat tanggap menangani luka Annisa usai dia jatuh karena lompat
dari angkot. Rumah Sakit Atmajaya tempat Annisa pertama kali dirawat
menyarankan agar Annisa dioperasi. RS pun meminta uang jaminan sebesar
Rp12 juta. Namun keluarga tak punya uang sebanyak itu.
“Awalnya dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya di Pluit, Jakarta Utara. Setelah CT scan,
RS menyarankan
dioperasi dan minta DP Rp12 juta. Tapi keluarga tidak
punya. Sesaat kemudian, dokter lain di RS itu mengatakan tak dioperasi
juga tak apa-apa. Tapi kami tidak diberi penjelasan lengkap,” kata Rika
di kantor Satlantas, Jakarta Barat, Minggu malam, 10 Februari 2013.
Pihak
keluarga kemudian memutuskan untuk memindahkan Annisa dari RS Atmajaya
ke RSUD Koja, Jakarta Utara, karena di rumah sakit tersebut keluarga
mempunyai seorang kenalan. Keluarga berharap di RSUD Koja Annisa
mendapat perawatan lebih intensif dengan biaya yang tidak besar.
“Keluarga
bilang pada RS Atmajaya minta dipindahkan ke Koja. Masuklah Annisa di
UGD. Tapi herannya sesampainya di UGD RS Koja, Annisa menunggu dua jam
lalu malah menuju ke ruangan biasa, tidak dimasukkan ke ICU. Cuma
ditambah oksigen saja,” ujar Rika.
Rika mengatakan, selama di RS
Koja, keluarga tidak mendapat keterangan apapun dari dokter jika tidak
memintanya. Ketika keluarga ingin tahu hasil CT scan pun mereka hanya
bisa mencuri-curi lihat tanpa diberi penjelasan secara terperinci oleh
dokter yang menangani.
“Dari hasil CT scan, saya melihat
keterangan ada keretakan tengkorak. Telinga kanan Annisa juga
mengeluarkan darah terus. Saya bukan mau mengatakan RS Koja tidak
melayani dengan baik. Tapi menurut saya, kasus sudah seberat ini masih
ditangani dengan santai,” kata Rika.
Tengkorak Annisa itu retak
setelah ia loncat dari angkot U 10 di Jalan Layang Pasar Asemka arah
Jakarta Kota. Annisa khawatir karena rute yang ia lalui tak ia kenali
dan sopir angkot terus melaju meski ia sudah meminta turun.
Saat
Annisa jatuh usai lompat, sopir angkot langsung berhenti dan membawa
korban ke RS Atmajaya dengan bajaj. Sopir membantah berniat jahat pada
Annisa. Annisa akhirnya menghembuskan nafas terakhir Minggu dini hari,
10 Februari 2013. (eh)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
PENGGALANGAN DANA DAN BANTUAN BENCANA ALAM ERUPSI MERAPI YOGYAKARTA PANTI SATU ORGANIZER PENGGALANGAN DANA DAN BANTUAN BENCANA ...
-
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan tak lupa mengucap puji dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Y...
-
PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP SEKS DAN PENDIDIKAN SEKS Karya T ulis ini Dibuat untuk M emenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indone...
-
Bendera negara asing Jelaskan perbedaan antara Treaty Contract & Law Making Treaties! Jawab: Berdasarkan sifat atau fungsinya p...
-
1.PENGERTIAN USAHA Usaha adalah besarnya g...
-
1. Expressing Satisfaction · Expressing Satisfaction: expressing good feeling; sense of comfort or happiness. ...
-
Perhatikan dua pasang kalimat berikut ini. The woman comes from Bandung. She lives next door. I bought a new book. The book was written ...
-
Sebenarnya Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah lama meniupkan hawa perlawanan dan pemberontakan terhadap Indonesia. Kelompok ini b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar