dengan tidak mengurangi rasa hormat saya, ijinkan saya untuk sekedar mengulas blog ini yang berjudul "Terompet Malaikat Israfil ditemukan Ilmuwan".saya akan memberikan sedikit perbandingan antara bentuk dari terompet isrofil dari ilmuwan itu dengan teori big bang.
1. terompet isrofil
Dengan sebuah
peralatan canggih, ilmuwan membuat kesimpulan yang mencengangkan
mengenai alam semesta. Benarkah mereka juga menemukan sangkakala
Malaikat Israfil?
Temuan Ilmuwan
Temuan itu
dicapai sekitar beberapa tahun lalu, dalam sebuah observasi yang
dipimpin oleh Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman.
Mereka hendak mencari tahu, seperti apa sebenarnya bentuk alam semesta
ini.
Maka
digunakanlah sebuah alat canggih milik Badan Antariksa AS (NASA),
Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Hasilnya menunjukkan, alam
semesta ini ternyata berbentuk seperti sebuah terompet raksasa.
Di ujung bagian
belakang ‘terompet’ alam semesta ini dinyatakan tak bisa diamati
(unobservable). Di bagian depan, ada bumi dan seluruh sistem tata surya
yang bisa diamati. Hal ini dikatakan ada hubungannya dengan sebuah
hadits panjang Islam di kitab Tanbihul Ghofilin.
Bentuk Alam Semesta
Di dalam kitab
Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang
menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat
menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itubentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.
Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 :
“Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”
2. teori big bang
Menurut Teori Big Bang, Bumi ini sudah berusia kira-kira 13,7 Miliyar tahun. Pada awal terbentuknya alam semesta telah terjadi sebuah fenomena yang dinamai Big Bang (Ledakan Besar). Jadi,
menurut Big Bang Theory yang diusulkan oleh Georges Lemaitre. Alam
Semesta beserta seluruh isinya termasuk ruang dan waktu tercipta akibat
ledakan yang sangat besar, sama seperti apa yang dikatakan dalam
Al-Quran.
Dalam Big Bang
Theory dikatakan bahwa sebelum Alam semesta tercipta, hanya ada sebuah
energi panas yang sangat padat. Hingga suatu hari, energi panas yang
padat tersebut mengembang dan meledak. satu per satu komponen kehidupan
tercipta hingga akhirnya seperti sekarang ini.
Cukup banyak bukti yang mendukung kebenaran teori ini. Kerangka
model teori ini bergantung pada relativitas umum Einstein dan beberapa
asumsi-asumsi sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan yang mendeksripsikan teori Ledakan Dahsyat dirumuskan oleh Alexander Friedmann. Setelah Edwin Hubble pada
tahun 1929 menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh
umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, sebagaimana yang
disugesti oleh Lemaitre pada tahun 1927, pengamatan ini dianggap
mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh
memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang
kita. Terlihat semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya.
Menurut
pernyataan diatas, memang benar bahwa alam semesta terus berkembang.
Semakin jauh jarak yang 1 dengan lainnya. Berarti semakin luas alam
semesta ini, dari hanya sebuah kumpulan energi panas hingga menjadi
sebuah benda-benda langit dan ada kehidupan didalamnya.
jika kita mau menelaah juga tentang hukum kekekalan energi bahwa energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. bahwa sebelum alam
semesta raya ini terbentuk, ada campur tangan maha dahsyat yang
memberikan energi pada satu titik sebelum mengalami ledakan. dan besar
nilai energi ini pun kemugkinan sama dengan nilai untuk menghancurkan
alam semesta raya ini alias kiamat.
sekarang kita coba melihat perbandingan antara model terompet isrofil
dengan teori big bang. pada teori big bang, jelas stelah ledakan arah
ledakan mengarah ke segala penjuru. dengan demikian secara logika ini
akan membentuk sebuah bangun ruang yangberbentuk bola, bukan terompet.
jika kita menganggap atau mengasumsikan bahwa alam sesta ini memiliki
batas ( dinding), maka suatu saat benda-benda langit yang notabene masih
bergerak saling menjauhi ini akan menabrak dinding tersebut. kita bisa
menganggap dalam ukuran makroskopik, benda-benda langit ini merupakan
partikel. dan ingat bahwa penyusun utama dari benda-benda langit adalah
gas.
dalam ilmu termodinamika, salah satu sifat dari partikel gas adalah
mengalami tumbukan lenting sempurna. bisakan kita membayangkan bahwa
suatu saat benda-benda langit akan bertabrakan antar benda langit itu
setelah menabrak dinding pembatas alam??? hanya allah yang tahu.
ini adalah kajian pribadi dari saya atas nama keterbatasan ilmu. bahwa
kiamat adalah rahasianya. tidak ada seorang pun yang tahu, bahkan
malaikat itu sendiri. tapi sebagai makhluk yang diberi kal dan budi,
tidak ada salahnya kita berfikir tentang alam semsta ini, bagaimana
penciptaannya dan hari akhirnya. dan semoga kita bukan termasuk
orang-orang yang melampaui batas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar