Siap –siap Terbitkan Buletin Sekolah
Belasan siswi pengurus majalah dinding (Mading) OSIS SMA Negeri 1
Martapura, Kamis (21/3) pagi kemarin bertandang ke redaksi koran harian
Radar Banjarmasin. Bukan sekadar belajar teknis penulisan berita,
kunjungan itu ternyata juga untuk mematangkan persiapan penerbitan
buletin sekolah mereka.
ZAKI MUBARAK, Banjarbaru
Keberangkatan para siswi calon
wartawan buletin sekolah, daerah tetangga, Kabupaten Banjar yang beralamat di Jalan A Yani, Km 39, Nomor 59 A, Martapura itu kabarnya sudah dipersiapkan jauh hari, hingga pukul 08.00 Wita pagi itu mereka sudah berkumpul di sekolah mereka.
wartawan buletin sekolah, daerah tetangga, Kabupaten Banjar yang beralamat di Jalan A Yani, Km 39, Nomor 59 A, Martapura itu kabarnya sudah dipersiapkan jauh hari, hingga pukul 08.00 Wita pagi itu mereka sudah berkumpul di sekolah mereka.
Sekitar pukul 09.00 Wita, rombongan itu pun tiba di ruang redaksi
Gedung Biru, Kantor Pusat Radar Banjarmasin, Jalan A Yani, Km 26,
Landasan Ulin, Banjarbaru, di sambut langsung Redaktur Pelaksana
(Redpel) Budian Noor dan Wakilnya Ramli Arisno.
Pertemuan sekaligus perbincangan interaktif terjadi di meja bundar,
sebelumnya di buka ibu guru mereka, pembimbing pengurus Mading OSIS SMA
Negeri 1 Martapuran Suparti.
Diungkapkannya, selain melihat langsung suasana redaksi, juga ingin
mempelajari bagaimana penerapan manajemen koran. Dari kerja wartawan,
teknis penulisan berita sampai penerbitan koran Radar Banjarmasin.
Pihak sekolah, melalui pengurus Mading ingin meningkatkan kinerjanya
dengan mengelola sebuah buletin. Jadi, dibutuhkan gambaran tentang
bagaimana mengelola kegiatan berkaitan langsung dengan penulisan berita
serta penyusunan halaman.
Diharapkan pengalaman kunjungan itu menjadi wawasan dan pengetahuan
bagi siswi pengurus Mading. "Kami juga ingin mematangkan persiapan
pembuatan buletin itu dengan bertanya langsung ke Radar Banjarmasin,"
ujarnya.
Sebelum dicecar pertanyaan-pertanyaan jurnalis berseragam sekolah
putih abu-abu, Redpel Budian Noor memperkenalkan secara singkat
perusahaan koran yang merupakan salah satu dari seratus lebih media
cetak group Jawa Pos itu.
Mulai dari aktivitas kerja awak media di kantor redaksi sampai tugas
liputan wartawan di lapangan di berbagai daerah wilayah Kalsel. Tidak
ketinggalan, bagaimana teknis penyusunan berita dalam format halaman
yang ditentukan, sesuai karakter, khas Radar Banjarmasin.
Bahkan, koordinasi di dalam kantor yang dilakukan oleh seluruh
pimpinan, redaktur dan wartawan. "Sebelum melakukan liputan, ada
perencanaan yang buat. Tentu saja untuk mendapatkan berita yang bagus
dan menarik, bukan asal-asalan," katanya.
Dia juga menegaskan, setiap wartawan akan ditugaskan meliput sebuah
peristiwa sesuai kavabilitas dan kompetensinya. Di Radar Banjarmasin,
juga ada program peningkatan kemampuan jurnalis. "Pada saatnya,
kemampuan wartawan itu akan diuji," tuturnya.
Ketika dipersilakan bertanya, beberapa telunjuk pun tampak mengacung.
Secara bergiliran siswi manis berjilbab itu mengungkapkan keingin
taahuannya. Bukan hanya tentang cara penulisan yang baik, tapi juga
perbedaan jenis berita mereka tanyakan. "Apa bedanya artikel dan
berita," ujar seorang siswi berkacamata.
Budian Noor pun menjelaskan, artikel dapat ditulis siapa saja, sesuai
kapabilitas dan profesinya. "Artikel lebih kepada penyampaian opini atau
analisa seseorang, berita lebih bersifat informatif dan ditulis
berdasrkan fakta serta bukti dari berbagai pihak yang bersangkutan,"
jawabnya.
Sementara, Waredpel Ramli Arisno menambahkan dan bercerita bagaimana
awalnya dengan hanya menggemari membaca, sampai menjadi penulis yang
baik dan profesional. Sering-seringlah membaca dan menulis. "Tapi lebih
seringlah membaca ulang tulisan sendiri," katanya sembari menegaskan,
setelah itu perbaikilah hasil tulisannya, maka tulisan kita akan menjadi
lebih baik.
Setelah berbincang dan mendengarkan paparan dua mantan wartawan junior
Radar Banjarmasin itu, para siswa di dampingi ibu pembimbing mereka,
bersama Manajer Personalia Ardian, rombongan diajak melihat sebuah mesin
produksi cetak koran. Siswi itu juga mendapatkan penjelasan bagaimana
koran itu didistribusikan ke seluruh daerah di Kalsel.
Salah seorang siswi, Herliani mengungkapkan kesannya, banyak wawasan
dan pengetahuan yang didapat dengan kunjungan ketika itu. Ternyata, ada
perencanaan sebelum melakukan liputan berita.
"Awalnya, kami membayangkan gampang saja, tapi ternyata sulit. Akan
tetapi, kami sudah dapat gambaran untuk mempermudah penerbitan buletin
sekolah nanti," katanya diiyakan oleh beberapa teman disampingnya.
Pembina Mading kelas X dan XI OSIS SMA Negeri 1 Martapura Suparti
berharap, semoga dari wawasan dan pengalaman hari itu, pengurus Mading
jadi punya motivasi lebih besar lagi. "Bukan hanya untuk persiapan
penerbitan buletin, tapi juga untuk kompetensi mereka dalam pelajaran
dan usai sekolah nanti," imbuhnya. (kim/ij/ran)
sumber : http://www.radarbanjarmasin.co.id/berita/detail/44941/-sma-1-martapura-belajar-jurnalistik-ke-radar-banjarmasin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar