Kamis, 07 Februari 2013

Asal Usul Budaya Lompat Batu di Nias




Kabupaten Nias Selatan adalah salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang terletak di pulau Nias. Dengan Ibukota Teluk Dalam . Kabupaten Nias Selatan memiliki andalan pariwisata tersendiri selain Rumah adat dan Tari perang yaitu Tradisi Lompat Batu atau Hombo Batu yaitu tradisi yang dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan pakaian adat khas Teluk dalam - Nias Selatan dan melompati susunan batu yang disusun setinggi lebih dari 2 (dua) meter. Lompat batu ini hanya terdapat di kecamatan Teluk Dalam saja.

Konon ajang tersebut diciptakan sebagai ajang menguji
fisik dan mental para remaja pria di Teluk dalam - Nias Selatan menjelang usia dewasa. Setiap lelaki dewasa yang ikut perang wajib lulus ritual lompat batu. Batu yang harus dilompati berupa bangunan mirip tugu piramida dengan permukaan bagian atas datar. Tingginya tak kurang 2 (dua) meter dengan lebar 90 centimeter (cm) dan panjang 60 cm. Para pelompat tidak hanya sekedar harus melintasi tumpukan batu tersebut, tapi ia juga harus memiliki tekhnik seperti saat mendarat, karena jika dia mendarat dengan posisi yang salah dapat menyebabkan cedera otot atau patah tulang.

Jika seorang putra dari satu keluarga sudah dapat melewati batu yang telah disusun berdempet itu dengan cara melompatinya, hal ini merupakan satu kebanggaan bagi orangtua dan kerabat lainnya bahkan seluruh masyarakat desa pada umumnya. Itulah sebabnya setelah anak laki-laki mereka sanggup melewati, maka diadakan acara syukuran sederhana dengan memotong babi. Bahkan ada juga bangsawan yang menjamu para pemuda desanya karena dapat melompat batu dengan sempurna untuk pertama kalinya. Para pemuda ini kelak akan menjadi pemuda pembela kampungnya jika ada konflik dengan warga desa lain.

Jadi untuk melatih para pemuda khususnya di Teluk Dalam - Nias Selatan dalam menghadapi peperaangan antar kampung setiap minggunya para si'ulu (Bangsawan) dan si'ila (Pemangku Adat) melatih para pemudanya untuk tari perang di sertakan dengan Hombo batu,itu di karenakan dulunya setiap kampung di Teluk dalam selalu di pagari dengan batu yang tersusun.
Budaya Tari Perang dan Hombo Batu adalah Budaya yang saling berkaitan dan tidak bisa di pisahkan . Hingga sekarang ini khususnya di Teluk dalam Budaya Tari perang dan Hombo batu ini masih terus terpelihara sampai sekarang dimana setiap ada acara baik suka maupun duka khususnya keluarga Si'ulu (bangsawan), penyambutan tamu kehormatan dan juga setiap menjelang menyambut HUT RI selalu ditampilkan.

Hampir semua desa di Teluk Dalam - Nias Selatan selalu kita temukan Hombo batu yang terpapang di Halaman Desa yang sudah berumur ratusan tahun. Demikian ulasan singkat ini mengenai Asal - Usul Hombo Batu semoga bermanfaat buat kita semua dan perlu di ketahui bahwa Budaya Hombo Batu dan Tari Perang ini pernah di klaim Negara Malaysia sebagai budayanya. Jika ingin menikmati Budaya tari Perang dan Lompat batu silahkan jalan - jalan ke Teluk dalam - Nias Selatan.
Sumber : www.himni.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Twitter Update

Translate

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch

RussianPortugueseJapaneseKoreanArabic Chinese Simplified

Cari Blog Ini