Kamis, 21 Maret 2013

SMA 1 Martapura Belajar Jurnalistik ke Radar Banjarmasin

Siap –siap Terbitkan Buletin Sekolah






SESI NARSIS - Para siswa SMA Negeri 1 MArtapura berpose didepan gedung Radar Banjarmasin.
Belasan siswi pengurus majalah dinding (Mading) OSIS SMA Negeri 1 Martapura, Kamis (21/3) pagi kemarin bertandang ke redaksi koran harian Radar Banjarmasin. Bukan sekadar belajar teknis penulisan berita, kunjungan itu ternyata juga untuk mematangkan persiapan penerbitan buletin sekolah mereka.
ZAKI MUBARAK, Banjarbaru
Keberangkatan para siswi calon
wartawan buletin sekolah, daerah tetangga, Kabupaten Banjar yang beralamat di Jalan A Yani, Km 39, Nomor 59 A, Martapura itu kabarnya sudah dipersiapkan jauh hari, hingga pukul 08.00 Wita pagi itu mereka sudah berkumpul di sekolah mereka.
Sekitar pukul 09.00 Wita, rombongan itu pun tiba di ruang redaksi Gedung Biru, Kantor Pusat Radar Banjarmasin, Jalan A Yani, Km 26, Landasan Ulin, Banjarbaru, di sambut langsung Redaktur Pelaksana (Redpel) Budian Noor dan Wakilnya Ramli Arisno.
Pertemuan sekaligus perbincangan interaktif terjadi di meja bundar, sebelumnya di buka ibu guru mereka, pembimbing pengurus Mading OSIS SMA Negeri 1 Martapuran Suparti.
Diungkapkannya, selain melihat langsung suasana redaksi, juga ingin mempelajari bagaimana penerapan manajemen koran. Dari kerja wartawan, teknis penulisan berita sampai penerbitan koran Radar Banjarmasin.
Pihak sekolah, melalui pengurus Mading ingin meningkatkan kinerjanya dengan mengelola sebuah buletin. Jadi, dibutuhkan gambaran tentang bagaimana mengelola kegiatan berkaitan langsung dengan penulisan berita serta penyusunan halaman.
Diharapkan pengalaman kunjungan itu menjadi wawasan dan pengetahuan bagi siswi pengurus Mading. "Kami juga ingin mematangkan persiapan pembuatan buletin itu dengan bertanya langsung ke Radar Banjarmasin," ujarnya.
Sebelum dicecar pertanyaan-pertanyaan jurnalis berseragam sekolah putih abu-abu, Redpel Budian Noor memperkenalkan secara singkat perusahaan koran yang merupakan salah satu dari seratus lebih media cetak group Jawa Pos itu.
Mulai dari aktivitas kerja awak media di kantor redaksi sampai tugas liputan wartawan di lapangan di berbagai daerah wilayah Kalsel. Tidak ketinggalan, bagaimana teknis penyusunan berita dalam format halaman yang ditentukan, sesuai karakter, khas Radar Banjarmasin.
Bahkan, koordinasi di dalam kantor yang dilakukan oleh seluruh pimpinan, redaktur dan wartawan. "Sebelum melakukan liputan, ada perencanaan yang buat. Tentu saja untuk mendapatkan berita yang bagus dan menarik, bukan asal-asalan," katanya.
Dia  juga menegaskan, setiap wartawan akan ditugaskan meliput sebuah peristiwa sesuai kavabilitas dan kompetensinya. Di Radar Banjarmasin, juga ada program peningkatan kemampuan jurnalis. "Pada saatnya, kemampuan wartawan itu akan diuji," tuturnya.
Ketika dipersilakan bertanya, beberapa telunjuk pun tampak mengacung. Secara bergiliran siswi manis berjilbab itu mengungkapkan keingin taahuannya. Bukan hanya tentang cara penulisan yang baik, tapi juga perbedaan jenis berita mereka tanyakan. "Apa bedanya artikel dan berita," ujar seorang siswi berkacamata.
Budian Noor pun menjelaskan, artikel dapat ditulis siapa saja, sesuai kapabilitas dan profesinya. "Artikel lebih kepada penyampaian opini atau analisa seseorang, berita lebih bersifat informatif dan ditulis berdasrkan fakta serta bukti dari berbagai pihak yang bersangkutan," jawabnya.
Sementara, Waredpel Ramli Arisno menambahkan dan bercerita bagaimana awalnya dengan hanya menggemari membaca, sampai menjadi penulis yang baik dan profesional. Sering-seringlah membaca dan menulis. "Tapi lebih seringlah membaca ulang tulisan sendiri," katanya sembari menegaskan, setelah itu perbaikilah hasil tulisannya, maka tulisan kita akan menjadi lebih baik.
Setelah berbincang dan mendengarkan paparan dua mantan wartawan junior Radar Banjarmasin itu, para siswa di dampingi ibu pembimbing mereka, bersama Manajer Personalia Ardian, rombongan diajak melihat sebuah mesin produksi cetak koran. Siswi itu juga mendapatkan penjelasan bagaimana koran itu didistribusikan ke seluruh daerah di Kalsel.
Salah seorang siswi, Herliani mengungkapkan kesannya, banyak wawasan dan pengetahuan yang didapat dengan kunjungan ketika itu. Ternyata, ada perencanaan sebelum melakukan liputan berita.
"Awalnya, kami membayangkan gampang saja, tapi ternyata sulit. Akan tetapi, kami sudah dapat gambaran untuk mempermudah penerbitan buletin sekolah nanti," katanya diiyakan oleh beberapa teman disampingnya.
Pembina Mading kelas X dan XI OSIS SMA Negeri 1 Martapura Suparti berharap, semoga dari wawasan dan pengalaman hari itu, pengurus Mading jadi punya motivasi lebih besar lagi. "Bukan hanya untuk persiapan penerbitan buletin, tapi juga untuk kompetensi mereka dalam pelajaran dan usai sekolah nanti," imbuhnya. (kim/ij/ran)
sumber : http://www.radarbanjarmasin.co.id/berita/detail/44941/-sma-1-martapura-belajar-jurnalistik-ke-radar-banjarmasin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Twitter Update

Translate

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch

RussianPortugueseJapaneseKoreanArabic Chinese Simplified

Cari Blog Ini